Minggu, 11 Oktober 2015

5 Bahaya Mengerikan Headset Bagi Telinga dan Otak


5 Bahaya Mengerikan Headset Bagi Telinga dan Otak

5 Bahaya Mengerikan Headset Bagi Telinga dan OtakPendengaran merupakan karunia Indera yang diberikan Tuhan kepada kita supaya kita dapat mendengarkan berbagai suara yang ada di muka Bumi ini.
Hal ini sudah sepatutnya kita syukuri karena jika salah satu indera tidak berfungsi dengan baik, maka tubuh juga akan mengalami penurunan kinerja. Salah satu indera yang berfungsi vital bagi tubuh manusia adalah telinga.
Banyak anak muda yang memiliki kebiasaan mendengarkan musik favorit mereka dari perangkat handphone, PSP, MP3 atau MP4 player dengan perantara headset handphone terbaru.
Memang jika kita mengenakan headset ini cenderung lebih praktis dan juga lebih baik dari segi suara yang dihasilkan.
Tanpa adanya headset ini, suara yang dihasilkan akan sedikit pecah dikarenakan tidak terkoneksi langsung antara telinga dengan speaker tersebut.
Penggunaan headset untuk mendengarkan musik secara berlebih dapat menimbulkan kerusakan pada telinga. Lebih parahnya lagi, jika hal ini terus dibiarkan, maka potensi kerusakan otak juga dapat bertambah.
Lantas apa sajakah potensi penyakit yang dapat ditimbulkan dari penggunaan headset atau earphone ini? Simak ulasannya berikut ini.
1. Kerusakan Telinga Permanen
Foto Ilustrasi [Google Image]
Foto Ilustrasi [Google Image]
Kerusakan pada telinga dapat terjadi dikarenakan penggunaan headset secara terus menerus. Hal ini dikarenakan suara keras dari musik yang berasal dari earphone yang dimiliki. Selain itu, frekuensi pemakaian yang terlalu lama juga dapat menimbulkan kerusakan telinga permanen seperti pecahnya gendang telinga yang dapat menurunkan pendengaran kita bahkan dapat menyebabkan tuli.
2. Kehilangan Pendengaran di Usia Muda
Foto Ilustrasi [Google Image]
Foto Ilustrasi [Google Image]
Banyak anak muda yang menikmati musik mereka dengan menggeber headset atau earphone mereka hingga volume maksimal. Jika hal ini dilakukan semenjak masih muda, maka potensi kehilangan pendengaran dini akan semakin cepat terjadi.
Ada baiknya untuk memberikan jeda beberapa waktu supaya telinga kita bisa terbiasa kembali dengan keadaan default.
Jika tidak, ketegangan telinga akibat musik keras akan terus berlangsung sehingga dapat menimbulkan kerusakan telinga permanen.